Belajar Bersama: Mahasiswa Fakultas Psikologi UM dan guru-guru dari SD Insan Amanah berkolaborasi dalam sesi pembelajaran yang aktif dan menarik.

Pada hari Kamis, 26 September 2024, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) sukses menyelenggarakan Program Matakuliah Untuk Publik dengan topik Pembelajaran Konstruktivis. Program ini diampu oleh Dr. Nur Eva, S.Psi., M.Psi., dan Dr. Wahyu Widodo, dengan dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UM dan guru-guru dari SD Insan Amanah Kota Malang. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi publik dalam proses pembelajaran di lingkungan FPsi UM, serta memberikan wawasan yang relevan bagi para peserta, khususnya para guru yang berkesempatan mempelajari konsep dan penerapan pembelajaran konstruktivis dalam pendidikan.

Pemaparan Materi: Pembelajaran Konstruktivis
Materi yang dipaparkan dalam kegiatan ini menyoroti teori konstruktivisme, sebuah pandangan epistemologis yang menekankan bahwa pengetahuan diperoleh melalui proses aktif pembuatan makna. Dalam pendekatan ini, siswa membangun pemahaman mereka sendiri berdasarkan interaksi dengan pengalaman dan lingkungan sekitar mereka.
Konstruktivisme yang dijelaskan oleh Dr. Nur Eva dan Dr. Wahyu Widodo memiliki akar dari berbagai pemikir seperti Piaget, yang berpendapat bahwa pengetahuan diperoleh melalui interaksi aktif dengan objek dan pengalaman, serta Paulo Freire, yang menekankan pentingnya menghubungkan pendidikan dengan kehidupan nyata siswa.

Konstruktivisme di Kelas: Peserta belajar tentang penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan efektif.

Salah satu poin penting dalam diskusi adalah penerapan konstruktivisme di kelas, yang memfokuskan pada pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), kolaborasi, dan eksplorasi mandiri oleh siswa. Peserta diberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi dan kedalaman pemahaman siswa, serta peran guru sebagai fasilitator dalam proses tersebut. Pembelajaran aktif, dimana siswa terlibat langsung dalam membangun pengetahuan mereka, dipandang sebagai cara yang lebih efektif dalam mendorong transformasi belajar.

Baca juga:

Manfaat dan Pencapaian SDGs
Program ini memberikan manfaat nyata bagi peserta, terutama para guru yang dapat mengimplementasikan strategi pembelajaran konstruktivis di ruang kelas mereka. Dengan pendekatan ini, para guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan berpusat pada siswa, sesuai dengan prinsip-prinsip konstruktivisme.
Selain itu, kegiatan ini turut mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education), yang berfokus pada menyediakan pendidikan berkualitas bagi semua pihak. Partisipasi publik dalam program ini, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi pendidikan, juga berkontribusi pada SDG 17 (Partnerships for the Goals), dengan mendorong kolaborasi antara universitas dan sekolah-sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

 Membangun Pengetahuan: Dengan pendekatan konstruktivis, siswa diajak untuk aktif terlibat dalam membangun pemahaman mereka sendiri.

Kesimpulan
Kegiatan Program Matakuliah Untuk Publik ini menjadi wadah yang ideal untuk memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan teori dan penerapan konstruktivisme yang dipelajari, baik mahasiswa maupun guru peserta mampu memperkaya pengalaman belajar mereka, sekaligus membawa manfaat nyata bagi lingkungan pendidikan di tempat mereka masing-masing.

Pewarta: Mochammad Sa’id