Perbandingan Sistem Pendidikan Malaysia dan Indonesia
Dalam sesi Internasional Co-Teaching, Miss Marini membahas perbedaan dan persamaan antara sistem pendidikan di Malaysia dan Indonesia, membuka wawasan baru bagi mahasiswa UM.

Psikologi UMPada 9 September 2024, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) menggelar acara Internasional Co-Teaching di Gedung B6 206. Kegiatan ini menghadirkan Miss Marini Razaq, MA, dari University College MAIWP International (UCMI) Malaysia sebagai pembicara utama, dengan peserta yang terdiri dari mahasiswa kelas internasional Fakultas Psikologi UM.

Acara ini bertujuan untuk memberikan perspektif internasional dalam dunia pendidikan, dengan fokus pada perbandingan sistem pendidikan di Malaysia dan Indonesia melalui materi bertajuk Learning from Region: Education System Malaysia and Indonesia. Miss Marini Razaq memaparkan secara komprehensif mengenai struktur dan pendekatan dalam sistem pendidikan di Malaysia, yang mencakup aspek multikultural dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, beliau juga menjelaskan tantangan dan peluang yang dihadapi kedua negara dalam konteks pendidikan, termasuk penerapan nilai-nilai lokal serta peran pendidikan dalam pengembangan karakter siswa.

Sesi ini berjalan sangat interaktif, di mana mahasiswa aktif bertanya tentang perbedaan sistem pendidikan, serta bagaimana praktik terbaik di Malaysia dapat diadaptasi di Indonesia. Diskusi juga berfokus pada kebijakan-kebijakan strategis yang dapat membantu memperbaiki kualitas pendidikan di kedua negara.

Internasionalisasi Pendidikan di Fakultas Psikologi UM
Acara ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Psikologi UM dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan memperluas wawasan mahasiswa tentang praktik global.

File presentasi yang dibagikan kepada peserta memberikan sumber tambahan yang berguna untuk memahami lebih dalam tentang materi yang telah dibahas. Acara ini menegaskan komitmen UM dalam meningkatkan kerja sama akademik lintas negara, memperkaya pengetahuan mahasiswa dengan wawasan global, dan mendukung internasionalisasi pendidikan di Indonesia.

Pewarta: Kukuh SP