Sebagai pengajar, dosen tetap harus belajar bukan hanya menuntut mahasiswa untuk belajar.  Terlebih lagi saat ini bukan lagi era belajar secara konvensional. Dosen diharapkan untuk melakukan inovasi-inovasi pembelajaran yang dapat mengikuti perkembangan jaman pada era digital ini. Tantangan pendidikan yang semakin berat menuntut munculnya inovasi dalam metode pembelajaran maka muncullah pembelajaran berbasis blended learning.

Perkembangan menjadi era digital menyebabkan tuntutan perubahan dalam penyebaran informasi pendidikan. Unesco meluncurkan Massive Open Online Courses yaitu sebuah platform pendidikan gratis secara online yang dapat diikuti oleh siapa saja. Seiring dengan itu Dirjen Dikti juga mencanangkan pembelajaran berbasis e-learning. Univesitas Negeri Malang juga ingin mengikuti tren pembelajaran masa kini berbasis e-learning. Untuk catatan, UM sedikit terlambat jika dibandingkan dengan universitas-universitas lainnya. Unesa, Binus, UI ITB telah aktif melakukan e-learning.

Untuk mengejar ketinggalan tersebut LP3 UM mengadakan workshop mengenai pembelajaran elektronik online berbasis blended learning. Namun selama ini hanya terhenti didosen sebagai pengetahuan. Diharapkan dosen dapat mengembangkan menjadi terapan dalam perkuliahan. Sehingga, nanti perkuliahan 16x pertemuan tidak harus dilakukan secara tatap muka namun dapat juga melalui e-learning. Output dari workshop ini adalah diharapkan bagi dosen peserta dapat menjadi pelopor penerapan e-learning di Universitas Negeri Malang.