Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari kehidupan (Kemenkes). Menurut WHO, stunting didefinisikan sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur sebesar 19,2%. Sedangkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Malang sebesar 19,5%. Hal inilah yang mendasari lima mahasiswa dari Psikologi, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan Nggetak Bambang: Pemberdayaan Karang Taruna dalam Program Pembuatan Susu Rempah sebagai Minuman Preventif Stunting Desa Bambang Kabupaten Malang.

Kegiatan Nggetak Bambang terdiri dari tiga sub kegiatan yang pertama kegiatan Gending Bambang (Gelar Diskusi Santai Seputar Stunting) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2024. Rangkaian kegiatan Nggetak Bambang ini dihadiri oleh 30 anggota karang taruna terutama remaja perempuan. Pada kegiatan Gending Bambang dilakukan sosialisasi berbasis psikoedukasi sekaligus Focus Group Discussion terkait permasalahan stunting dan pencegahannya serta pembagian handbook tanggap stunting sebagai buku pegangan

Kegiatan selanjutnya yaitu Perah Bambang (Pemberdayaan Susu Rempah Desa Bambang) yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024. Pada kegiatan ini, 30 anggota karang taruna di edukasi terkait pemanfaatan hasil potensi desa yang berupa susu sapi perah dengan melakukan pemberdayaan pembuatan susu rempah, yang selanjutnya susu rempah tersebut akan diolah secara mandiri oleh mitra untuk preventif stunting di Desa Bambang, sekaligus sebagai penambah perekonomian Desa Bambang.

Dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu Ketik Bambang (Edukasi Teknik Pengemasan Susu Rempah) yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2024. Pada kegiatan ini dilakukan edukasi terkait teknik pengemasan susu rempah dan cara pemasarannya sebagai pegangan mitra untuk keberlanjutan jika produk susu rempah diperjual belikan. 

Setelah melakukan serangkaian kegiatan, pengabdian ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada mitra. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mitra terkait permasalahan stunting dan ikut serta melakukan preventif stunting. Diharapkan juga dapat meningkatkan kreativitas mitra terkait pengolahan susu rempah yang akan digunakan sebagai salah satu penambah perekonomian desa. Acara berlangsung dengan lancar dan terstruktur ini tidak terlepas dari antusiasme masyarakat Desa Bambang itu sendiri.

“Kegiatan sangat positif dan dapat menumbuhkembangan keterampilan warga, diharapkan juga setelah dilakukan kegiatan ini dapat membuka pikiran warga untuk melanjutkan program ini dan membagikan susu rempah kepada remaja calon ibu untuk penurunan angka stunting” ujar salah satu perwakilan petinggi Desa Bambang

#SDGs2

#SDGs17