Tutut Chusniyah
Universitas Negeri Malang
Abstrak: Makanan terkait dengan prinsip-prinsip identitas sosial, dengan kehidupan kita sehari-hari, dengan keluarga dan individu, dengan sesuatu yang bersifat suci atau duniawi. Selain hal itu budaya kuliner juga memiliki makna dan rasa internal. Setiap makanan yang digunakan dalam ritual budaya selalu memiliki sisi simbolik, makna dan moral yang mewakili identitas budayanya. Penelitian kualitatif ini mencoba untuk memahami bagaimana sisi simbolik dari makanan yang digunakan dalam ritual budaya suku ‘Using’ dan mengapa masyarakat menggunakan makanan tertentu dalam ritual budaya yang mereka gelar. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap beberapa orang ‘Using’ di Banyuwangi, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan yang digunakan dalam ritual budaya suku ‘Using’ memiliki makna simbolik yang melambangkan dewa-dewa dan roh suci, melambangkan pengharapan masyarakat dan juga menunjukkan adanya identitas lokal suku Using yang membedakannya dari yang bukan suku’Using’. Identitas budaya kuliner dan sisi simbolikmakanan yang digunakan dalam ritual didiskusikan.
Kata kunci: Identitas budaya kuliner, sisi simbolik dan ritual budaya
Dipresentasikan; pada konggres IPS di Bali pada tahun 2015