Farah Farida Tantiani
Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang
Abstrak: Maiyah Rebo Legi (Maiyah Relegi) adalah kegiatan Maiyah di Malang yang rutin diadakan setiap malam Rebo legi. Kegiatan ini bagian dari kegiatan Maiyah yang digagas oleh keluarga Emha Ainun Nadjib di Jombang. Kegiatan Maiyah sampai saat ini sudah berlangsung di berbagai wilayah Indonesia, terutama di pulau Jawa secara rutin sebulan sekali. Berbeda dengan kegiatan Maiyah di daerah lain, Maiyah Relegi sejak awal tidak pernah menyandarkan pada sosok tokoh tertentu, sehingga di setiap kegiatan diskusinya Maiyah Relegi selalu dihadiri oleh undangan yang berbeda-beda, tergantung pada topik yang dijadikan bahan diskusi. Hal lain yang juga berbeda dari Maiyah lain, Maiyah Relegi memiliki partisipan utama adalah mahasiswa di perguruan tinggi. Padahal mengingat kegiatan diskusi ini diadakan di malam hari dan bukan di akhir pekan, menarik sekali melihat Maiyah Relegi menjadi suatu kegiatan yang tetap dihadiri oleh kalangan mahasiswa. Maiyah Relegi juga mulai berperan aktif untuk membantu masyarakat sekitarnya dengan melibatkan mahasiswa, seperti proyek di Pulau Sapudi untuk membantu masyarakat di pulau tersebut mendapat suplai listrik. Dengan adanya partisipasi aktif tersebut, tampaknya Maiyah Relegi menjadi proses belajar bagi mahasiswa selain di bangku kuliah. Oleh karena itu, sebagai penelitian awal, akan digali mengenai kegiatan Maiyah Relegi, terutama proses belajar yang terjadi di kegiatan Maiyah Relegi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui proses wawancara dengan penganggas Maiyah Relegi dan melalui proses observasi di kegiatan Maiyah Relegi. Hasil penelitian pendahuluan ini, walaupun penganggas tidak bermaksud secara langsung membuat Maiyah Relegi sebagai proses belajar mahasiswa, ternyata Maiyah Relegi menerapkan prinsip-prinsip belajar efektif bagi
partisipannya.
Kata kunci: Maiyah Relegi, mahasiswa, proses belajar