wasap5

Taggal 21 maret yang lalu di sasana budaya universitas negeri malang diadakan acara yang bertajuk Inspiring #1. Acara tersebut merupakan acara kolaborasi antara BEM Fakultas Pendidikan psikologi Universitas negeri malang dengan Ceria Institute. Inspiring #1 dihelat sebagai launching komunitas ceria institute yang merupakan komunitas yang berfokus pada penelitian dan pengembangan anak muda di bidangpsikologi. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “masih muda ayo berkarya”, dengan mengusung tema ini diharapkan dapat menginspirasi para pemuda untuk dapat berkarya sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-masing.

IMG_1736-tile

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar dan talkshow ini menghadirkan 3 pembicara yaitu Fanbul Prabowo (Social Media Strategist Hipwee.com), Vania Santoso (CEO HeyStartic) dan Faldo Maldini (Co Founder Pulang Kampuang.com). Sebagaipembuka, acara ini menampilkan operet anak dan dibuka oleh sambutan Ketua Pelaksana Kukuh Setyo Pambudi dan dekan Fakultas Pendidikan Psikologi yang sekaligus Pembina Ceria Institute bapak Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M. Si., M. Ed. Saudara Novi dan Erlin bertindak sebagai pembawa acara sekaligus moderator dalam acara ini. Materi yang pertama adalah tentang Social Media for Social Movement oleh Irfan Prabowo atau Fanbul yang menceritakan bagaimana sebuah media sosial bisa membuat sebuah gerakan yang masiv dan viral. Selain itu Fanbul juga membagi tips tentang membuat suatu startup dan pengalamannya yang tidak biasa saat di sekolah.

Materi kedua disampaikan oleh VaniaSantoso yang merupakan CEO dari HeyStartic dan Duta PBB untuk lingkungan. Vania menyampaikan matri tentang sociopreneur, dalam materinya ia memberikan tips bagaimana seorang pengusaha tidak hanya memubuat dirinya kaya sendiri namun juga memberdayakan masyarakat sekitar. Vania saat ini memberdayakan masyarakat marginal dari mantan PSK Dolly.

Pemateri terakhir Faldo Maldini adalah Co-Founder dari pulangkampuang.com dan mantan ketua umum PPI UK 2013 -2014. Faldo membagikan kenapa mahasiswa harus berorganisasi dan memanfaatkan “kemahasiswaannya” sebagai aset. Faldo juga membagi pengalamannya tentang membuat suatu gerakan yang “keren”, ia mengatakan bahwa apapun potensi yang dimiliki kembangkanlah sebagai suatu yang “keren” untuk membantu masyarakat. Selain itu Faldo juga mengajak kita kritis terhadap permasalahan bangsa ini, jangan hanya berpikir dari sudut pandang kita yang tidak mengalami kerugian, namun dari sudut pandang kelompok marginal yang kurang mampu.

Acara ini ditutup dengan launching Ceria Institute dengan menampilkan video profil ceria institute dan peresmian dengan melepas konveti di sambut tepuktangan oleh penonton. Acara yang dihadiri oleh 200 peserta ini banyak menuai komentar positif dari segi kualitas materi.